Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN RELAKSASI AUTOGENIK DAN EFEKNYA PADA PERUBAHAN TANDA-TANDA VITAL PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : ANDY DWI PRASTYA
Dosen Pembimbing : Pembimbing (Utama) Rudi Hamarno, S.Kep, Ns, M.Kep, (Pendamping) Tavip Dwi W S.Kep, Ns, M.kes.
Klasifikasi/Subjek : , Relaksasi Autogenik, Tanda-Tanda Vital, Hipertensi
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-32-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Relaksasi Autogenik Dan Efeknya Pada Perubahan Tanda-Tanda Vital Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puksemas Janti Kota Malang. Andy dwi Prastya (1101100045). Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Malang. Pembimbing (Utama) Rudi Hamarno, S.Kep, Ns, M.Kep, (Pendamping) Tavip Dwi W S.Kep, Ns, M.kes. Kata Kunci : Relaksasi Autogenik, Tanda-Tanda Vital, Hipertensi Relaksasi Autogenik merupakan latihan nafas dalam yang diselingi dengan kata-kata yang mampu membuat perasaan menjadi tenang. Relaksasi ini memiliki manfaat mengurangi intensitas nyeri sebagai kegiatan parasimpatis pencernaan dan buang air besar, menurunkan tekanan darah, memperlambat denyut jantung, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran relaksasi autogenik dan efeknya pada perubahan tanda-tanda vital penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan data dilakukan selama 2 minggu mulai tanggal 21 April sampai 6 Mei 2014 dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data disajikan dalam bentuk narasi dan diagram grafik. Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang penderita hipertensi sesuai dengan kriteria. Setelah dilakukan latihan relaksasi autogenik selama 2 minggu rata-rata terjadi penurunan tanda-tanda vital dan responden menyatakan fikirannya lebih tenang dan rileks. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan tanda-tanda vital pada kedua responden, Ny. N mengalami penurunan tekanan darah sistole 15 mmHg dan diastole 10 mmHg, penurunan frekuensi nadi 8 x/menit, penurunan frekuensi pernafasan 4 x/menit. Sedangkan Ny. S tidak mengalami penurunan tekanan darah, penurunan frekuensi nadi 12 x/menit dan penurunan frekuensi pernafasan 2 x/menit. Rekomendasi dalam penelitian studi kasus ini adalah agar responden dapat melakukan relaksasi autogenik secara mandiri dan rutin.



Lampiran